Di kamar Mandi ( fii-l-hammami )
Al hiwaaru : Dialog
Oleh Ust. Rahmat Affandi, STHI
Rahmat : maadza ta’malu?
kamu sedang apa
Munir : Ana unadzifu wajhii bilmaa-I
Saya sedang membersihkan wajah saya dengan air.
Ket : madza : adalah kata Tanya yang berarti ” apakah” ,
Ta’malu :adalah kata kerja yang berarti melakukan :
Rahmat : Hal istahmamta ?
Sudah mandi belum ?
Munir : laa, ana lam astahimmu , ana saastahim muba’datandzi fi-l- gurfati.
Tidak, saya belum mandi ,sayaakanmandisetelahmembersihkankamar
Ket : Istahmamta :adalah kata kerja Intransitif atau tidak membutuhkan objek yang berarti mandi, tapi kata kerja di atasadalah kata kerjalampau ( istahamma-yastahimmu ) mengapamenjadi “Istahmamtu” karena sebetulnya memiliki duamim yang disatukan menjadi istahamma yang semulanya adalah istahmama karena akan terdengar sedikit aneh jika di ucapkan dengan istahmamatu ( sayatelahmandi ) yang benar adalah Istahmamtu.
Sedangkan “SA “ dalam saastahimmu berarti “akan” yang membantu kata kerja astahimmu bisa juga dikatakan kata sambung.
Rahamat : toyyib, Ana sausaai’duka
Baiklah saya akan membantu kamu
Munir : SyukronYaa Rahmat.
Terimakasih wahai Rahmat
Rahmat : Afwan Yaa munir .
Sama sama munir
Ket :Sausaai’duka : yang berarti “Membantu” dari kata kerja “saa’ada- yusaa’idu” kemudian “YAA” dalam dialog di atas yang kita seringl ihat dalam Al Qur’an yang sering diartikan Wahai, misalnyaYaaayyuhalmu’minun, di dalam bahasa arab huruf ini disebut dengan harful munadi ( hurufmemanggil / seruan ) berfungsi untuk membuat kata benda menjadi berharokatfathah kecuali nama orang yang bukanberasal dari bahasa arab misalnya asep. Ujang dansebagainya misalnya “Yaaasepa “ atau “ YaaUjanga “ tidak berubah karena mamnuun minasshorfi atau tidak boleh berubah dalam tatabahasa bahasa arab.
Terima kasih semoga bermanfaat untukkitasemua sampai ketemu lagi…..
Pengasuh: Ust. Rahmat Affandi, STHI (Alumnus Pesantren Modern Gontor, Kepala Pengasuhan Santri