Assalamu’alaikum Wr. Wb
Di dalam artikel ini, saya bukan bermaksud untuk memberikan nasihat, ceramah atau tausiyah kepada siapapun. Namun terlebih dahulu, saya bermaksud untuk mengintropeksi diri saya sendiri. Karena berdasarkan pengalaman yang saya rasakan, ketika memberikan nashihat, ceramah, tulisan, ta’lim atau tabligh kepada orang lain, maka yang terpikir oleh saya adalah orang lain, sehingga diri sendiri terlupakan.
Terdapat di dalam sebuah hadits menyebutkan :
“ sebagian ahli surga akan mendatangi sebagian ahli neraka dan bertanya, mengapa kalian berada di neraka, padahal kami telah mengikuti ajaran- ajaran mu, sehingga kami berada di surga? Mereka menjawab, karena kami tidak mengamalkan apa yang kami sampaikan kepada orang lain.”
Bardasarkan apa yang saya pelajari dari buku- buku agama dan berdasarkan pernyataan dari guru pesantren saya “bahwa nasihat- nasihat agama yang tidak di amalkan oleh orang yang memberi nashihat itu tidak akan memberi manfaat kepada orang lain.” Itulah sebabnya walaupun pada zaman ini setiap hari ada bermacam- macam nashihat, ceramah, mejelis ta’lim dan tulisan- tulisan, semuanya kurang berpengaruh terhadap amalan para pendengar dan para pembacanya.
Allah swt berfirman di dalam Al- Quran:
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلا تَعْقِلُونَ
“ Apakah kamu menyuruh orang lain agar berbuat baik, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca al Kitab. Apakah kamu tidak berfikir.”
(Qs. Al Baqoroh [2]: 44)
Berdasarkan al Quran dan Hadits di atas, jika kita hanya menyampaikan tetapi tidak mengamalkan, maka akan masuk golongan orang- orang yang mendapat ancaman- ancaman tersebut “naudzu billahhi min dzaalik.” Saya sangat menyadari banyak nya kelalaian yang telah saya perbuat, maka dari itu saya sendiri bermaksud untuk memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencoba untuk memperbaiki orang lain.
اَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاُس
“Perbaikilah diri mu , maka manusia pun akan baik kepada mu”
Saya berdo’a kepada Allah, semoga Allah mengaruniakan kepada saya taufiq untuk memperbaiki diri saya lahir batin, serta dapat mengamalkan apa yang telah saya sampaikan. Karena saya adalah orang yang paling buruk amalnya. Saya bergantung sepenuhnya pada rahmat Allah atas segala kekurangan saya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته