Setiap makhluq dimuka bumi ini adalah hamba Allah. Dengan menolong mereka melalui berbagai cara, baik dengan cara membantu kesulitan, tersenyum, memberikan saran dikala mereka membutuhkan, bersabar atas kehilafan mereka dan menutupi semua keburukan mereka, maka sesungguhnya semua itu menunjukkan cinta anda kepada tuhan dan hamba-Nya.
Sesungguhnya Allah mencintai siapapun yang mencintai hamba-Nya. Memberikan dan melakukan kebajikan kepada sesama adalah anugerah Tuhan. Ibnu Abbas mengungkapkan perihal kenikmatan dari Allah dengan ungkapannya;
“Tidak akan turun hujan di muka bumi ini kecuali aku puji Allah atasnya dan gembira menerimanya, walaupun aku tidak memiliki kambing ataupun unta (yakni tidak memiliki harta). Tidak pernah kudengar seorang hakim yang adil kecuali kudoakan untuknya, padahal aku tidak memiliki masalah dengan nya. Dikala aku tidak mengetahui suatu ayat dari kitab Allah, aku berharap seluruh muslim mengetahuinya.”
Belajarlah dari fenomena diatas, dari sahabat yang sangat menyukai kebajikan yang berimplikasi kepada kebahagiaan dan ketenangan. Karena itu, cintailah kebajikan dan lakukan kebaikan bagi semua!
Secara teoritis, hendaknya anda mendapatkan keberuntungan, aku pun demikian dengan siapapun kita bernegosiasi; utamanya dengan pasangan, teman kerja, anak, pesaing di perusahaan lain dan dengan manusia lain secara keseluruhan. Rasulullah saw bersabda;
لَايُؤْمِنُ أَحَدَكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبَّ لِنَفْسِهِ
“Tidak beriman seorangpun dari kalian hingga kalian mampu mencintai saudaranya, sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Al-Hadits)
Tundukan wajah anda kala berbicara dengan hamba Allah. Berlemah lembutlah dengan Saudara anda! Bersikap santunlah sebagaimana Rasulullah saw bersabda;
مَاكَانَ الِّرفْقُ فِي شَيْءٍ إِلَّازَانَهُ وَلَانُزِعَ مِنْهُ إِلَّاشَانَهُ
“Tidak ada kelemahlembutan dalam segala hal kecuali membuatnya indah dan jika dicabut maka akan membuatnya jelek.” (Al-Hadits)
Rasulullah saw bersabda;
مَنْ يُحْرَمُ الِّرفْقُ يُحْرَمُ الْخَيْرُ كُلُّهُ
“Barang siapa dijauhkan dari sikap lemah lembut, maka ia telah dijauhkan dari semua kebajikan.” (Al-Hadits)
Orang barat mengungkapkan, “dapatkan madunya, tapi jangan kamu rusak sarangnya.”
Dalam haditspun di ungkapkan.
اَلْمُؤْمِنُ كَالنَّحْلَةِ تَأْكُلُ طَيِّباً وَتَضَعُ طَيِّباً وَإِذَا وَفَقَتْ عَلَى الْعُوْدِ لَمْ تُكْسِرْهُ
“seorang mukmin bagaikan lebah, yang memakan sesuatu yang baik, dan mengeluarkan sesuatu yang baik. Bila ia hinggap diranting, ia tidak merusak ranting tersebut.” (Al-Hadits)
Ketahui kebutuhan Saudara anda, kerabat anda, teman anda, dan tetangga anda! Jenguk mereka yang sakit! Bantulah memenuhi kebutuhan mereka! Damaikan pertentangan diantara mereka!
Diriwayatka bahawa Rasulullah saw bersabda;
لَأَنْ أَمْضِي مَعَ أَخِي الْمُسْلِمِ لِقَضَاءِ حَاجَتِهِ خَيْرٌ مِنْ تَعَبُّدٍ شَهْرٍ كَامِلٍ فِي الْمَسْجِدِ
“menghabiskan waktu bersama saudaraku semuslim untuk memenuhi kebutuhannya lebih baik dari pada beribadah sebulan lamanya dimasjid.” (Al-Hadits).
Website : http://www.azkiya.com
Post by Andri Nurdin Darajat