MERAIH AMPUNAN DI AKHIR RAMADHAN

shalat (1)

Kita sangat perlu untuk memusatkan perhatian, pikiran dan perasaan kita kepada perkara dosa-dosa kita. Kita sangat perlu untuk mempergunakan hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan ini untuk mengejar ampunan Allah atas segala dosa kita.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَانْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Rugi dan hinalah seseorang yang namaku disebutkan padanya namun ia tidak mengucapkan shalawat untukku. Rugi dan hinalah seseorang yang mendapati bulan Ramadhan sampai bulan Ramadhan berakhir sebelum ia mendapatkan ampunan Allah. Rugi dan hinalah seseorang yang mendapati masa tua kedua orang tuanya lalu kedua orang tuanya tidak memasukkannya ke surga [karena ia tidak berbakti kepada keduanya]. (HR. Tirmidzi no. 3545, Ahmad no. 7451, Ibnu Hibban no. 908 dan Al-Hakim no. 2016, sanadnya shahih).